MAKALAH
ROUTING DYNAMIC
Oleh :
AHMAD AGUNG SUGIARTO
KATA PENGANTAR
Puji
syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah tentang
Dynamic Routing Sebagai pengetahuan dengan baik meskipun banyak kekurangan
didalamnya. Dan juga kami berterima kasih pada Bapak Muhammad Fendi Kurniawan
selaku selaku Guru Rancang Bangun Jaringan yang telah memberikan tugas ini
kepada kami.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Routing Dynamic. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
Kami sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai Routing Dynamic. Kami juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam makalah ini terdapat kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kami buat di masa yang akan datang, mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi saya sendiri maupun orang yang membacanya. Sebelumnya saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan dan saya memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda demi perbaikan makalah ini di waktu yang akan datang.
LUMAJANG, 20 0KTOBER 2016
Penyusun
AHMAD AGUNG SUGIARTO
DAFTAR ISI
BAB 1 Pengertian dynamic routing
1. Pengertian dynamic routing
Dynamic routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya . Protokol Routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu router dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya . Dengan cara ini , router router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data kearah yang benar.
Dengan kata lain ,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis
2. Ciri-Ciri Dynamic Routing
nah untuk ciri ciri dynamic routing tersebut adalah
Dynamic routing adalah sebuah router yang memiliki dan membuat tabel routing secara otomatis. Dengan menggunakan lalu lintas jaringan dan juga saling berhubungan antara router lainnya . Protokol Routing mengatur router-router sehingga dapat berkomunikasi satu dengan lain dan saling memberikan informasi antara satu router dengan router lainnya dan juga saling memberikan informasi routing yang dapat mengubah isi forwarding table, Tergantung keadaan jaringannya . Dengan cara ini , router router mengetahui keadaan jaringan yang terakhir dan mampu meneruskan data kearah yang benar.
Dengan kata lain ,routing dinamik adalah proses pengisian data routing di table routing secara otomatis
2. Ciri-Ciri Dynamic Routing
nah untuk ciri ciri dynamic routing tersebut adalah
- Router berbagi informasi routing secara otomatis
- Jumlah gateway sangat banyak .
- Routing tabel dibuat secara dinamik.
- Membutuhkan protokol routing (contohnya RIP ,OSPF, dll ).
3. Pengertian Tabel Routing
Tabel Routing adalah tabel yang memuat tentang seluruh IP address dari interfaces router dan juga memuat tentang informasi routingnya.
Routing table hanya memberikan informasi sedangkan routing algoritma yang menganalisa dan mengatur routing table. Intinya , router hanya tahu cara menghubungkan network atau subnet yang terhubung langsung dengan router tersebut.
4. Jenis-Jenisdari Protokol routing dinamis
Jenis jenis dari protokol routing dinamis itu beragam ,contohnya adalah :
Tabel Routing adalah tabel yang memuat tentang seluruh IP address dari interfaces router dan juga memuat tentang informasi routingnya.
Routing table hanya memberikan informasi sedangkan routing algoritma yang menganalisa dan mengatur routing table. Intinya , router hanya tahu cara menghubungkan network atau subnet yang terhubung langsung dengan router tersebut.
4. Jenis-Jenisdari Protokol routing dinamis
Jenis jenis dari protokol routing dinamis itu beragam ,contohnya adalah :
- RIP ( Routing Information Protocol). RIP yang merupakan routing protokol dengan algoritma distance vector, yang menghitung jumlah hop (count hop) sebagai routing metric.
Kelebihan=RIP menggunakan metode
Triggered Update
Kekurangan=Jumlah host Terbatas.
- IGRP ( Internal Gateway Routing Protocol ).adalah juga protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk mengatasi kekurangan RIP
Kelebihan= support = 255 hop count
Kekurangan=Jumlah Host terbatas
Kekurangan=Jumlah Host terbatas
- EIGRP ( Enchanced Internal Gateway Routing Protocol ).adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada cisco. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router cisco saja
Kelebihan=melakukan konvergensi secara
tepat ketika menghindari loop. Memerlukan lebih sedikit memori dan proses.
Memerlukan fitur loop avoidance.
Kekurangan=Hanya untuk Router Cisco.
Kekurangan=Hanya untuk Router Cisco.
- OSPF ( Open Shortest Path First ).merupakan sebuah routing protokol berjenis IGP (interior gateway routing protocol) yang hanya dapat bekerja dalam jaringan internal suatu ogranisasi atau perusahaan. Jaringan internal maksudnya adalah jaringan di mana Anda masih memiliki hak untuk menggunakan, mengatur, dan memodifikasinya. Atau dengan kata lain, Anda masih memiliki hak administrasi terhadap jaringan tersebut
Kekurangan=Membutuhkan basis data yang
besar. Lebih rumit
Kelebihan=Waktu yang diperlukan untuk
konvergen lebih cepat
- BGP ( Border Gateway Protocol ).adalah sebuah sistem antar autonomous routing protocol. Sistem autonomous adalah sebuah jaringan atau kelompok jaringan di bawah administrasi umum dan dengan kebijakan routing umum. BGP digunakan untuk pertukaran informasi routing untuk Internet dan merupakan protokol yang digunakan antar penyedia layanan Internet (ISP)
Kelebihan=Sangat sederhana dalam instalasi
Kekurangan=Sangat terbatas dalam
mempergunakan topologi.
BAB 2 Routing IGRP
PENGERTIAN ROUTING IGRP adalah
protocol distance vector yang diciptakan oleh perusahaan Cisco untuk
mengatasi kekurangan RIP. Jumlah hop maksimum menjadi 255 dan sebagai metric,
IGRP menggunakan Bandwidth, MTU, Delay Dan Load. IGRP adalah
protocol routing yang menggunakan Autonomous System (AS) yang dapat menentukan
routing berdasarkan system, interior atau exterior. Administrative distance
untuk IGRP adalah 100
IGRP merupakan suatu penjaluran jarak antara vektor
protokol, bahwa masing-masing penjaluran bertugas untuk mengirimkan semua atau
sebagian dari isi table penjaluran dalam penjaluran pesan untuk memperbaharui
pada waktu tertentu untuk masing-masing penjaluran.
Penjaluran memilih alur yang terbaik antara sumber dan tujuan. Untuk menyediakan fleksibilitas tambahan, IGRP mengijinkan untuk melakukan penjaluran multipath. Bentuk garis equal bandwidth dapat menjalankan arus lalu lintas dalam round robin, dengan melakukan peralihan secara otomatis kepada garis kedua jika sampai garis kesatu turun.
Penjaluran memilih alur yang terbaik antara sumber dan tujuan. Untuk menyediakan fleksibilitas tambahan, IGRP mengijinkan untuk melakukan penjaluran multipath. Bentuk garis equal bandwidth dapat menjalankan arus lalu lintas dalam round robin, dengan melakukan peralihan secara otomatis kepada garis kedua jika sampai garis kesatu turun.
Isi dari informasi routing
adalah:
- Identifikasi tujuan baru,
- Mempelajari apabila terjadi kegagalan.
IGRP mengirimkan update routing
setiap interval 90 detik. Update ini advertise semua jaringan dalam AS. Kunci
desain jaringan IGRP adalah:
- Secara otomatis dapat menangani topologi yang komplek
- Kemampuan ke segmen dengan bandwidth dan delay yang berbeda
- Skalabilitas, untuk fungsi jaringan yang besar
Secara default, IGRP
menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric. Untuk konfigurasi
tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi menggunakan kombinasi semua varibel atau
yang disebut dengan Composite Metric. Variabel-variabel itu misalnya: bandwidth,
delay, load, reliability
Operasi IGRP
Masing-masing penjaluran secara
rutin mengirimkan masing-masing jaringan lokal kepada suatu pesan yang berisi
salinan tabel penjaluran dari tabel lainnya. Pesan ini berisi tentang
biaya-biaya dan jaringan yang akan dicapai untuk menjangkau masing-masing
jaringan tersebut. Penerima pesan penjaluran dapat menjangkau semua jaringan
didalam pesan sepanjang penjaluran yang bisa digunakan untuk mengirimkan pesan.
Tujuan dari IGRP
- Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada pengulangan penjaluran.
- Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya.
- Pemisahan lalu lintas antar beberapa rute paralel.
- Kemampuan untuk menangani berbagai jenis layanan dengan informasi tunggal.
- Mempertimbangkan menghitung laju kesalahan dan tingkat lalu lintas pada alur yang berbeda.
- Penjaluran stabil dijaringan kompleks sangat besar dan tidaka ada pengulangan penjaluran
- Overhead rendah, IGRP sendiri tidak menggunakan bandwidth yang diperlukan untuk tugasnya
Perubahan IGRP
Kemudian setelah melalui proses
pembaharuan IGRP kemudian menjadi EIGRP (Enhanced IGRP), persamaannya adalah
IGRP dan EIGRP sama-sama kompatibel dan antara router-router yang menjalankan
EIGRP dan IGRP dengan autonomous system yang sama akan langsung otomatis
terdistribusi. Selain itu EIGRP juga akan memberikan tagging external route
untuk setiap route yang berasal dari:
- Routing protocol non EIGRP.
- Routing protocol IGRP dengan AS number yang sama.
Cara kerja IGRP
Secara default, IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric. Untuk konfigurasi tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi menggunakan kombinasi semua varibel atau yang disebut dengan composite metric. Variabel-variabel itu misalnya:
1. Bandwidth
2. Delay
3. Load
4. Reliability
Secara default, IGRP menggunakan bandwidth dan delay sebagai metric. Untuk konfigurasi tambahan, IGRP dapat dikonfigurasi menggunakan kombinasi semua varibel atau yang disebut dengan composite metric. Variabel-variabel itu misalnya:
1. Bandwidth
2. Delay
3. Load
4. Reliability
IGRP dikembangkan untuk mengatasi
keterbatasan-keterbatasan yang dimiliki oleh RIPv1. Dua kelemahan utama RIPv1
yang diatasi oleh IGRP adalah keterbatasan hop count; dan ketidakmampuan untuk
memilih jalur terbaik berdasarkan parameter-parameter lain seperti bandwidth,
reliability,delay, dan load. IGRP telah meningkatkan maximum hop count yang
bisa digunakan sampai sebesar 255, tetapi hop count IGRP tidak digunakan untuk
memilih jalur terbaik mencapai prefix network. Hop count hanya digunakan untuk
membatasi diameter network. Setiap network dengan hop count yang melebihi
maximum dianggap unreachable.
Metric pada IGRP berdasarkan pada parameter-parameter link antar router. Selain hal ini, IGRP beroperasi kurang lebih identik dengan RIPv1. Keduanya merupakan protokol routing classful, dan distance vector. Kesamaan antar keduanya dapat ditunjukkan pada topologi dan konfigurasi pada network dibawah ini.
Metric pada IGRP berdasarkan pada parameter-parameter link antar router. Selain hal ini, IGRP beroperasi kurang lebih identik dengan RIPv1. Keduanya merupakan protokol routing classful, dan distance vector. Kesamaan antar keduanya dapat ditunjukkan pada topologi dan konfigurasi pada network dibawah ini.
BAB 3 ROUTING EIGRP
Pengertian
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) merupakan hasil pengembangan
dari routing ptotokol pendahulunya yaitu IGRP yang keduanya adalah routing
pengembangan dari CISCO. Pengembangan itu dihasilkan oleh perubahan dan
bermacam-macam tuntutan dalam jaringan Skala jaringan yang besar. EIGRP
menggabungkan kemampuan dari Link-State Protokol dan Distance Vector
Protokol, terlebih lagi EIGRP memuat beberapa protocol penting yang secara
baik meningkatkan efisiensi penggunaannya ke routing protocol lain.
EIGRP (Enhanced Interior Gateway Routing Protocol) adalah routing protocol yang hanya di adopsi oleh router cisco atau sering disebut sebagai proprietary protocol pada CISCO. Dimana EIGRP ini hanya bisa digunakan sesama router CISCO saja dan routing ini tidak didukung dalam jenis router yang lain.
EIGRP sering disebut juga Hybrid-Distance-Vector Routing Protocol, karena cara kerjanya menggunkan dua tipe routing protocol,yaitu
Distance vector protocol dan Link-State protocol,
Dalam pengertian bahwa routing EIGRP sebenarnya merupakan distance vector
protocol tetapi prinsip kerjanya menggunakan links-states
protocol.sehingga EIGRP disebuat sebagai hybrid-distance-vector,mengapa
dikatakan demikian karena prinsip kerjanya sama dengan links-states protocol
yaitu mengirimkan semacam hello packet.
Perbandingan antar IGRP dan EIGRP di bagi menjadi beberapa kategori :
Kategori
|
IGRP
|
EIGRP
|
Compability
Mode
|
Tidak
mendukung multi protokol
|
Mendukung
multiprotokol
|
Metric
Calculation
|
Perhitungan
dengan metrik paling efisien menuju ke network tujuan
|
Perhitungan
dengan metrik paling efisien menuju ke network tujuan
|
HopCount
|
maksimal
255
|
maksimal
224
|
Automatic
Protocol Redistribution
|
Tidak
mendistribusikan secara otomatis
|
mendistribusikan
secara otomatis ke routing protokol yang lain
|
Routing
Tagging
|
Tidak ada
|
Ada, route
tagging yang berfungsi untuk mengecek external routing ,sehingga EIGRP akan
mengetahui routing protocol yang digunakan oleh router tetangganya
|
Fitur-ftur EIGRP
Mendukung IP, IPX, dan AppleTalk melalui modul-modul
yang bersifat protocol dependent
Pencarian network tetangga yang dilakukan dengan
efisien
Komunikasi melalui Reliable Transport Protocol (RTP)
Pemilihan jalur terbaik melalui Diffusing update
Algoritma (DUAL)
Algoritma EIGRP
EIGRP memiliki sistem pembangunan routing protocol dengan
membuat sebuah algoritma yang dikenal dengan nama DUAL. Dual digunkan
untuk mengkalkulasi dan membangun sebuah routing table.DUAL digunakan untuk
memastikan sebuah jalur untuk sebuah network dan menyediakan sebuah loopless
routing environment.agar membantu mengirimkan sebuah packet ke sebuah jaringan,
DUAL mengirimkan sebuah packet query kepada network yang berseberangan denganya
maupun router yang terkoneksi langsung dengan dia.
Selama mengirimkan query packet ,setiap router akan
melanjutkan untuk meneruskan query packet tersebut sampai sebuah router akan
mengirimkan sebuah replay packet sebagai informasi bagaimana caranya untuk
menuju ke sebuah jaringan tertentu. Ketika replay paket telah diterima oleh router
yang mengirimkan query packet ,DUAL akan mengkalkulasi dan menentukan router
yang mana yang akan menjadi Successor dan router yang mana yang akan menjadi
feasible successor.
Successor akan menjadi jalur yang utama,dan jalur yang
terdekat,yang paling efissien yang untuk menuju kesebuah network yang dapat di
jangkau oleh DUAL.Jalur successor router dikalkulasikan dengan menggunakan
Delay,bandwidth,dan factor-faktor yang lain.sedangkan feasible successor adalah
jalur backup atau jalur cadangan yang akan digunakan ketika router tidak
memilih jalur successornya.dan tidak digharuskan sebuah router yang menggunkan
protocol EIGRP menentukan feasible successor.
Ketika successor atupun feasible successor jatuh,Maka DUAL kan mengirimkan kembali query packet ke masing-masing router dan meletkakn jalur yang telah ia pelajri dari pengiriman query paket akan disimpan dalam sebuah routing table.
DUAL memungkinkan router EIGRP untuk menentukan apakah
jalur yang diberikan oleh router tetangga looped atau free-loop dan mengizinkan
router yang menggunakan protocol EIGRP untuk menemukan jalur alternatif tanpa
harus menunggu update dari router lain.
Struktur Data EIGRP
EIGRP menggunakan beberapa tipe packet :
Hello packet dikirim secara multicast ke IP Address 224.0.0.10.
EIGRP akan mengirimkan hello packet untuk mengetahui apakah router-router
tetangganya masih hidup ataukah dalam keadaan mati Pengiriman hello packet
tersebut bersifat simultant, dalam hello packet tersebut mempunyai hold time,
bila dalam jangka waktu hold time router tetangga tidak membalas hello paket
tadi maka router tersebut akan dianggap dalam keadaan mati. Biasanya hold time
itu 3x waktunya hello packet, hello packet defaultnya 15 second. Lalu DUAL akan
meng-kalkulasi ulang untuk pathnya dan tidak memerlukan.
Update packets digunakan untuk menyampaikan tujuan yang dapat
dijangkau oleh router. Ketika sebuah router baru ditemukan Update packets
dikirim secara unicast sehingga router dapat membangun topologi table.dalam
kasus lain, Update packets dikirim secara multicast untuk perubahan link-cost.
AcknowledgementPacket adalah Hello packet yang tidak
berisikan data, packet Acknowledgement memuat non zero acknowledgement number
dan selalu dikirimkan dengan mengunakan unicast address, acknowledgement
merupakan sebuah pemberitahuan bahwa paket datanya telah diterima.
query packets adalah sebuah request atau permintaan yang dilakukan
secara multicast yang akan meminta sebuah route. Selama mengirimkan query
packet ,setiap router akan melanjutkan untuk meneruskan query packet tersebut
sampai sebuah router akan mengirimkan sebuah replay packet sebagai informasi
bagaimana caranya untuk menuju ke sebuah jaringan tertentu.
reply packets dikirim apabila router tujuan tidak memiliki feasible
successors. Reply packets dikirim untuk merespon Query packet yang
menginstrusikan bahwa router pengirim tidak memperhitunghkan ulang jalurnya
karena feasible successors masih tetap ada. Reply packets adalah packet unicast
yang dikirim ke router yang mengirimkan Query packet.
Teknologi EIGRP
Untuk menyediakan proses routing yang handal EIGRP
menggunakan 4 teknologi yang dikombinasikan dan membedakannya dengan routing
protocol yang lain.
- Neighbor discovery/recovery, Mekanisme neighbor discovery/recovery mengijinkan router secara dinamis mempelajari router lain yang secara langsung terhubung ke jaringan mereka. Routers juga harus mengetahui ketika router tetangganya tidak dapat lagi dijangkau. Proses ini dicapai dengan low-overhead yang secara periodik mengirimkan hello packet yang kecil. Selama router menerima Hello packet dari router tetangga, router tersebut menganggap bahwa router tetangga tersebut masih berfungsi. Dan keduanya masih bisa melakukan pertukaran informasi.
- Reliable Tansport Protocol (RTP) bertanggung jawab untuk menjamin pengiriman dan penerimaan packet EIGRP ke semua router. RTP juga mendukung perpaduan pengiriman packet secara unicast ataupun multicast. Untuk efisiensi hanya beberapa packet EIGRP yang dikirimkan. Pada jaringan multi access yang mempunyai kemampuan untuk mengirimkan packet secara multicast seperti Ethernet, tidak perlu mengirimkan Hello packet ke semua router tetangga secara individu. Untuk alasan tersebut, EIGRP mengirimkan single multicast hello packet yang berisi sebuah indicator yang menginformasikan si penerima bahwa packet tidak perlu dibalas. Tipe packet yang lain seperti update packet mengindikasikan bahwa balasan terhadap packet tersebut diperlukan. RTP memuat sebuah ketentuan untuk mengirimkan packet multicast secara cepat ketika balasan terhadap packet sedang ditunda, yang membantu memastikan sisa waktu untuk convergence rendah didalam keberadaan bermacam-macam kecepatan links.
- DUAL finite-state machine menaruh keputusan proses untuk semua perhitungan jalur dengan mengikuti semua jalur yang telah dinyatakan oleh semua router tetangga. DUAL menggunakan informasi tentang jarak untuk memilih jalur yang efisien, jalur loop-free dan memilih jalur untuk penempatan di dalam tabel routing berdasarkan successors yang telah dibuat oleh DUAL, successor adalah router yang berdekatan yang digunakan untuk meneruskan packet yang mempunyai nilai cost paling sedikit dengan router tujuan dan dijamin tidak menjadi bagian dari routing loop. ketika perubahan topologi terjadi, DUAL mencoba mencari successors. Jika ditemukan, DUAL menggunakannya untuk menghindari penghitungan jalur yang tidak diperlukan.,DUAL juga membuat route back –up(jalur cadangan) yang disebut fesible successor.
- Potocol-dependent modules bertanggung jawab pada layer network yang memerlukan protocol khusus. Misalnya IP-EIGRP module yang bertanggung jawab untuk mengirim dan menerima packet EIGRP yang telah dienkapsulasi di dalam protocol IP. IP-EIGRP juga bertanggung jawab untuk menguraikan packet EIGRP dan memberitahukan pada DUAL tentang informasi yang baru saja diterima
Daftar Pustaka
Pengertian dynamic router : http://donyunsa.blogspot.co.id/
Kelebihan Dan kekurangan RIP, IGRP,
OSPF, EIGRP, dan BGP : http://herliandiserli.blogspot.co.id/2012/04/kelebihan-dan-kekurangan-rip-igrp-ospf.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar